Siapa
bilang perang di Aceh sudah reda? Di seputaran Garot, Pidie masih ada bunyi
ledakan setiap saat Idul Fitri tiba. Tidak percaya? Datanglah kemari malam
kedua hari raya idul Fitri. Bukan petasan bukan Bom Rakitan tapi ini Budee Trieng
(meriam Bambu). Apa seluruh indonesia ada jenis meriam ini saya kurang tahu.
Tapi sejak kecil saya sudah lihat meriam
jenis ini di sebahagian daerah di Aceh, dulu hanya memakai bambu, tapi sekarang
dalam perkembangannya sudah ada meriam menggunakan drum bekas dan ada juga
mengunakan tiang listrik.
Dulu meriam ini mulai dibunyikan malam pertama
hari raya setelah isya, tapi pada tahun
2010 ikatan santri di Pidie menyarankan
malam ke dua saja, karena malam pertama khusus untuk takbiran. Menurut warga Garot
saat saya tanyakan kenapa suka sekali membunyikan meriam ini, mereka bilang
karena Aceh sudah terbiasa dengan konflik.
Jika sepi dari ledakan, tidak enak rasanya. Dulu saat menjelang bulan
ramadan, kita sudah mendengar bunyi-bunyi letusan “senjata rakitan” ini di
berbagai desa di Aceh. Saat konflik, juga terdengar bunyi meriam ini, hanya
orang Gam yang membuatnya ya kata para kombatan GAM budee ini untuk
menakut-nakuti pasukan TNI.
Budee
Trieng mulai semarak lagi setelah Mou Helsinki. Di Garot ini, pemuda bahkan
mempersiapkan kesenangan mereka ini sejak 11 ramadan, mereka mencari bambu di
hutan sebagai bahan utama pembuatan
meriam yang suaranya terdengar sampai puluhan kilometer ini.
Sesudah
bambu di angkut ke desa, bambu akan dilubangi (direuloeh) dan dibersihkan.
Kemudian ditambahkan gula, dan air secukupnya lalu direbus 30 menit di bawah
suhu 30 derajat lalu di makan. Eh? Kok jadi resep masakan?
Bahan yang penting lainnya dalam pembuatan
meriam ini adalah karbit, nama ilmiahnya calcium carbide. Bahan kimia yang di
jual di toko bangunan ini menurut para ahli memiliki 2 unsur karbon didalamnya
apabila di taruh ke dalam air carbon ini
akan bereaksi (meledak) apalagi kalau airnya di ruangan tertututup. Kalau di
buka dan di sulut api, akan terdengar bunyi dentuman besar sekali seperti bom
Hiroshima dan Nagasari. Eh.. Nagasaki maksud saya.
Yang
lebih dahsyat lagi ledakannya meriam yang wadahnya sempit dan berbahankan besi.
Misalnya dari tiang listrik bekas atau drum bekas. Tapi untuk meriam Ini para
pembuatnya sudah bagian orang dewasa yang tahu masalah welding (pengelasan)
jadi drum di sambungkan dari dua sampai lima drum. Tapi kalau sudah lima suara
dentumannya sudah tidak terlalu dahsyat lagi. Untuk suara maksimal 3 drum sudah
sangat sempurna. Dan kalau bahannya drum akan bertahan lama bisa di pakai
beberapa lebaran kalau bolong tinggal di las saja lagi. Kalau meriam bambu
biasa anak-anak Garot usia sekolah sudah bisa membuatnya.
Sangking antusiasnya masyarakat Garot mereka rela merogoh
kocek yang dalam untuk suksesnya acara perang di malam hari raya Idul Fitri ini. Biasanya yang wajib
mengumpulkan kocek adalah anak desa yang sudah sukses yang baru mudik ke
kampung halamannya.
Lazimnya
Budee trieng yang berbahan bambu di tembakkan dari atas balai (panteu), sebagai
simbol pistol karena suaranya kecil sedangkan meriam yang dari drum di benam di
tanah atau di buat rodanya seperti meriam Belanda dulu -pakai roda biasa dimunculkan
keatas di gunakan kaki di las untuk menimbulkan sensasi mundur saat di
ledakkan. sebagai simbol dari bom. Suaranya besar dan menggelegar, Saat pesta
di mulai masyarakat sudah bisa bersiap siap. Karena getarannya akan merambat
sekitar 500 meter. Jadi rumah-rumah yang
ada foto keluarga atau hiasan di dinding, harus segera diturunkan supaya tidak
jatuh.
Animo
masyarakat yang ingin menyaksikan pun luar biasa, masyarakat dari seluruh
penjuru Pidie keu sini semua malam kedua hari raya. Jalan Garot-Jabal Ghafur
sudah seperti Jalan di Jakarta. selalu macet di malam kedua hari raya,
trombongan masyakarat ini menyaksikan pesta rakyat ini sampai azan subuh. Karena
setelah subuh tidak ada lagi meriam yang berbunyi.
.
Tapi beberapa lebaran belakangan kemeriahan budee Tring ini
sudah berkurang, kalau dulu sampai 500
batang bambu di potong untuk di buat budee tring, tapi kini hanya 100an saja.
Penasaran
bagaimana serunya dentuman-dentuman Budee Trieng? Jangan lupa ke Garot lebaran
ini!
EmoticonEmoticon